Minggu, 25 Desember 2016

Semusim di Neraka


––– salah satu judul buku karya Jean Nicolas Arthur Rimbaud

Kini, ketika kudapati diriku siap membusuk, aku berpikir untuk mencari kunci kepada pesta dansa yang dulu itu. Mungkin, bisa kutemukan keyakinan lagi”.

Carilah kematian dengan seluruh gairahmu, semua kecintaan pada diri, dan tujuh dosa tak terampuni,” seru Jean Nicolas Arthur Rimbaud, penyair Perancis yang disersi “Semusim di Neraka” 140 tahun yang lalu, di sebuah kota bernama Salatiga.


Antara Yogyakarta dan Salatiga, Natal 2016

Salatiga


Bahkan, (di sinilah) roh puisi Arthur Rimbaud masih tersugesti mengawang di langitlangit batin penciptaan; dari sejak lahir, sampai di liang pengakhiran, tanpa peduli bualan atau katakata hiburan: tak bertulangbelakang.

Dan, salahkah jika kau awal dari semuanya ? Karna, apapun yang kurasa, terlalu rumit dituangkan: lewat kata.

Terima kasih untuk tiap waktu, yang akhirnya menjadi cerita:
– Salatiga. 


Antara Yogyakarta dan Salatiga, Natal 2016